Peta terumbu karang Banda Aceh dan Aceh Besar |
Seperti kita ketahui tingkat populasi ikan sangat ditentukan oleh jumlah terumbu karang ada. Karena terumbu karanglah sebagai tempat berkembang biaknya benih-benih ikan, selain itu terumbu karang menyediakan banyak makanan baik berupa plangton maupun ikan2 kecil sebagai konsumsi makanan ikan.
Pada peta diatas merupakan salah satu potongan peta pada sebuah situs resmi pemerintah RI. Pada peta terlihat hampir di sepanjang pesisir kota banda Aceh hampir punah. Ini diakibatkan oleh bencana Tsunami tahun 2004 yang melanda Aceh dan sekitarnya. Namun demikian bukan berarti banda Aceh dan Aceh Besar sudah tidak memiliki potensi sumber daya laut, ini dapat dilihat dari jumlah ikan yang masuk ke pelabuhan2-pelabuhan perikanan seperti Lampulo dan Ulhe Leue. Jumlah ikan yang masuk masih tercukupi untuk kebuntuhan konsumsi oleh masyarakat sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar.
Keberadaan ikan di sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar sangat ditentukan oleh faktor kondisi laut, seperti arus, angin dan pasang surut serta iklim. Ini kemungkinan disebabkan letak geografis daerah Aceh terutama Banda Aceh yang berada di ujung pulau sumatra dan juga terdapatnya sebuah selat yang melintang diatasnya. Seringnya, ikan berpindah-pindah tempat, terutama ikan-ikan besar yang bergerombolan seperti Tuna, Kuwe/GT (Giant Trevalli), Bill fish dan Lumba-lumba.
Kebanyakan nelayan-nelayan di daerah Aceh, sangat menggantungkan harapan mereka terhadap pemandu nelayan yang biasa mereka sebut Pawang Ikan. Kelihaian Pawang Ikan dalam membaca kondisi laut sangat piawai sekali, ini kemungkian karena pengalaman meraka melaut yang sudah sangat kaya, sehingga mereka mudah memprediksi kapan waktu yang tepat untuk melaut dan memprediksi spot-spot seringnya ikan berada. Namun demikian, teknologi modern dalam sistem kelautan meraka juga mulaii menggunakannya, seperti GPS dan Fishfinder untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar